Home » Pelatihan Investigative Industrial Relations

Pelatihan Investigative Industrial Relations

Selamat datang di pelatihan Investigative Industrial Relations. Dalam dunia industri yang dinamis, hubungan antara perusahaan dan karyawan merupakan faktor krusial yang menentukan stabilitas dan produktivitas perusahaan. Ketidakharmonisan dalam hubungan industrial dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari penurunan kinerja, meningkatnya tingkat turnover, hingga munculnya konflik yang berujung pada perselisihan hukum. Oleh karena itu, memahami serta mengelola hubungan industrial dengan pendekatan investigatif menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan oleh para profesional di bidang manajemen SDM, industrial relations, maupun pimpinan perusahaan.

Pelatihan Investigative Industrial Relations

Pelatihan Investigative Industrial Relations ini termasuk dalam materi pelatihan Human Resources Development (HRD), yang dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman yang mendalam mengenai aspek normatif ketenagakerjaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lebih dari sekadar memahami aturan, pelatihan ini juga akan membantu peserta dalam mendeteksi secara dini potensi masalah hubungan industrial, baik melalui observasi lapangan, mendengar keluhan karyawan, hingga melakukan pertemuan formal dan informal dengan berbagai pihak, termasuk serikat pekerja.

Dalam pelatihan ini, peserta juga akan mempelajari teknik komunikasi yang efektif dalam menangani isu hubungan industrial, serta menguasai metode analisis untuk menggali akar permasalahan yang terjadi. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis data, peserta akan diajarkan teknik penyusunan laporan investigasi yang dapat menjadi dasar bagi manajemen dalam mengambil keputusan strategis.

Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menjadi profesional yang tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan hubungan industrial, tetapi juga dapat mencegah konflik sejak dini dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif serta produktif bagi semua pihak.

APA YANG AKAN ANDA PELAJARI?

  1. Pemahaman normative ketenagakerjaan (Undang-undang & Peraturan pemerintah)
  2. Dampak dari kurang harmonisnya hubungan industrial
  3. Faktor penyebab permasalahan hubungan industrial muncul
  4. Strategi deteksi dini permasalahan hubungan industrial
  5. Strategi observasi lapangan
  6. Strategi mendengar keluhan
  7. Strategi pertemuan formal dan informal dengan karyawan, khususnya serikat pekerja
  8. Teknik komunikasi dalam hubungan industrial
  9. Teknik Analisa masalah dalam upaya mencari akar masalah hubungan industrial
  10. Teknik pelaporan tertulis hasil investigasi kepada manajemen

TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN

  • Peserta pelatihan mampu memahami aturan/normative ketenagakerjaan.
  • Peserta pelatihan mampu memahami dampak dan faktor penyebab dari hubungan industrial yang kurang harmonis.
  • Peserta pelatihan mampu memiliki kemampuan komunikasi, kepekaan dan kemampuan untuk mendeteksi dini permasalahan hubungan industrial.
  • Peserta pelatihan mampu memiliki kemampuan dalam menganalisa setiap permasalahan hubungan industrial yang muncul serta menyusun rekomendasi solusinya.
  • Peserta pelatihan mampu mengetahui cara membuat laporan kondisi terkini dari hubungan industrial untuk diajukan kepihak manajemen.

TARGET PESERTA PELATIHAN

  • Pimpinan
  • Manajer & Staff HRD
  • Manajer dan Staff non HRD yang ingin mendalami pengetahuan seputar Industrial Relations
  • Semua pihak yang ingin meningkatkan pengetahuan seputar Investigative Industrial Relations

METODE PELATIHAN

  • Penyampaian konsep
  • Diskusi kelompok
  • Latihan
  • Studi kasus

JADWAL PELATIHAN INVESTIGATIVE INDUSTRIAL RELATIONS

  • 8-9 Januari 2025 
  • 12-13 Februari 2025 
  • 3-4 Maret 2025 
  • 23-24 April 2025 
  • 15-16 Mei 2025 
  • 16-17 Juni 2025 
  • 30-31 Juli 2025 
  • 13-14 Agustus 2025 
  • 3-4 September 2025 
  • 22-23 Oktober 2025 
  • 26-27 November 2025 
  • 17-18 Desember 2025

BIAYA PELATIHAN

Pelatihan Investigative Industrial Relations Public

Biaya Public Training silahkan hubungi kami.

Durasi pelatihan : 2 hari.

Catatan :

  1. Harga diatas adalah harga untuk public training di Yogyakarta.
  2. Biaya pelatihan sudah termasuk ruang pelatihan di hotel beserta perlengkapan pelatihan, makan siang, coffee break 2x, modul materi, sertifikat, training kit dan souvenir.
  3. Biaya belum termasuk transportasi dan akomodasi (penginapan) peserta pelatihan.
  4. Biaya sudah termasuk biaya pajak.
  5. Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.

Pelatihan Investigative Industrial Relations Online

Biaya Online Training silahkan hubungi kami.

Durasi pelatihan : 2 hari.

Catatan:

  1. Harga diatas adalah harga untuk online training.
  2. Pelatihan online menggunakan media Zoom Meeting atau media lainnya sesuai kebutuhan.
  3. Biaya pelatihan sudah termasuk Softcopy materi pelatihan, rekaman video pelatihan & Sertifikat pelatihan.
  4. Biaya sudah termasuk biaya pajak.
  5. Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.

Investigative Industrial Relations: Cara Efektif Menyelesaikan Konflik di Tempat Kerja

Konflik di tempat kerja adalah hal yang hampir tidak bisa dihindari. Setiap perusahaan pasti memiliki dinamika hubungan antar karyawan, manajemen, dan berbagai pihak lainnya. Jika tidak dikelola dengan baik, konflik bisa berdampak negatif pada produktivitas, kinerja tim, dan bahkan lingkungan kerja secara keseluruhan. Di sinilah Investigative Industrial Relations berperan sebagai solusi strategis untuk menyelesaikan konflik secara efektif dan profesional.

Konflik di dunia kerja bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari perbedaan kepentingan, gaya komunikasi, hingga kebijakan perusahaan yang dirasa tidak adil. Konflik tidak selalu buruk; dalam beberapa kasus, konflik dapat menjadi pemicu inovasi dan perbaikan sistem. Namun, jika dibiarkan tanpa solusi yang tepat, konflik bisa berujung pada ketidakpuasan karyawan dan menurunnya performa bisnis.

Ketika konflik tidak diselesaikan dengan baik, dampaknya bisa luas. Karyawan yang merasa tidak diperlakukan secara adil bisa kehilangan motivasi, hubungan antar tim menjadi tegang, dan akhirnya produktivitas menurun. Selain itu, konflik yang berkepanjangan juga bisa memicu tingkat turnover yang tinggi, yang berarti perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih untuk perekrutan dan pelatihan karyawan baru.

Dalam konteks ini, Investigative Industrial Relations menjadi alat yang sangat penting untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan konflik dengan pendekatan berbasis bukti. Dengan investigasi yang sistematis, setiap permasalahan dapat diselesaikan secara adil, transparan, dan menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Apa Itu Investigative Industrial Relations?

Definisi Investigative Industrial Relations

Investigative Industrial Relations dikutip dari cirb-ccri.gc.ca, adalah proses penyelidikan dalam hubungan industrial yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta, mengidentifikasi akar masalah, serta menentukan langkah-langkah penyelesaian yang paling tepat. Pendekatan ini membantu perusahaan dalam menangani perselisihan tenaga kerja secara profesional dan objektif.

Tujuan dan Manfaat dalam Dunia Kerja

Tujuan utama Investigative Industrial Relations adalah menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan adil. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Menyelesaikan konflik kerja dengan pendekatan berbasis data.
  • Meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan manajemen.
  • Mengurangi risiko ketidakpuasan karyawan yang dapat berujung pada tuntutan hukum.
  • Membangun hubungan industrial yang sehat dan berkelanjutan.

Perbedaan dengan Manajemen Hubungan Industrial Biasa

Manajemen hubungan industrial pada umumnya lebih berfokus pada kebijakan dan strategi untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan karyawan. Sementara itu, Investigative Industrial Relations lebih spesifik dalam menangani konflik yang telah terjadi, dengan pendekatan investigasi mendalam dan analisis berbasis fakta.

Penyebab Umum Konflik di Tempat Kerja

Komunikasi yang Buruk Antar Karyawan atau Manajemen

Salah satu pemicu utama konflik di tempat kerja adalah komunikasi yang tidak efektif. Ketidaksepahaman dalam penyampaian informasi dapat menyebabkan kesalahpahaman yang berujung pada perselisihan. Oleh karena itu, komunikasi yang jelas dan terbuka sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik.

Ketidakseimbangan Hak dan Kewajiban

Jika karyawan merasa bahwa hak mereka tidak sebanding dengan kewajiban yang harus mereka penuhi, potensi konflik meningkat. Masalah ini sering muncul dalam bentuk ketidakadilan dalam sistem kompensasi, beban kerja yang tidak merata, atau kurangnya pengakuan terhadap kontribusi karyawan.

Perbedaan Kepentingan dan Nilai-nilai Perusahaan

Setiap individu memiliki latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang berbeda. Ketika nilai-nilai pribadi bertentangan dengan budaya perusahaan, hal ini dapat memicu ketidaknyamanan yang berujung pada konflik. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa nilai-nilai organisasi sejalan dengan harapan karyawan.

Kesalahan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Keputusan yang tidak tepat dalam manajemen SDM, seperti rekrutmen yang kurang selektif atau sistem evaluasi kinerja yang tidak objektif, bisa menjadi pemicu utama konflik. Oleh karena itu, pendekatan berbasis data dalam manajemen SDM sangat diperlukan agar setiap keputusan bersifat adil dan transparan.

Tahapan Investigative Industrial Relations dalam Menangani Konflik

Identifikasi dan Pengumpulan Data: Memahami Akar Masalah Konflik

Langkah pertama dalam Investigative Industrial Relations adalah mengumpulkan informasi terkait konflik yang terjadi. Hal ini bisa dilakukan melalui wawancara, survei, atau pengamatan langsung di lapangan.

Analisis dan Evaluasi: Menilai Fakta dan Mencari Solusi Objektif

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisis penyebab utama konflik. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebijakan perusahaan, standar industri, dan regulasi ketenagakerjaan.

Negosiasi dan Mediasi: Membangun Komunikasi Efektif Antar Pihak Terkait

Setelah penyebab konflik teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah melakukan negosiasi dan mediasi. Tujuan dari proses ini adalah mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

Implementasi Solusi: Menerapkan Hasil Investigasi untuk Penyelesaian yang Adil

Langkah terakhir adalah menerapkan solusi yang telah disepakati. Perusahaan harus memastikan bahwa setiap langkah penyelesaian diterapkan dengan transparan dan konsisten.

Teknik Investigative Industrial Relations yang Efektif

Penggunaan Wawancara dan Pengumpulan Bukti

Metode wawancara dengan pihak yang terlibat dalam konflik membantu mendapatkan perspektif yang lebih luas. Selain itu, bukti-bukti seperti email, rekaman CCTV, atau dokumen resmi dapat digunakan untuk mendukung hasil investigasi.

Analisis Perilaku dan Psikologi Kerja

Memahami pola perilaku individu dalam lingkungan kerja sangat penting dalam menangani konflik. Dengan analisis psikologis, penyebab emosional dan psikososial konflik dapat lebih mudah diidentifikasi.

Pendekatan Hukum dalam Investigasi Hubungan Industrial

Setiap keputusan dalam Investigative Industrial Relations harus berlandaskan pada hukum ketenagakerjaan yang berlaku. Oleh karena itu, pemahaman tentang regulasi ketenagakerjaan sangat diperlukan dalam proses investigasi.

Peran HR dalam Investigasi dan Penyelesaian Konflik

HR memainkan peran kunci dalam menangani konflik di tempat kerja. Mereka bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan, melakukan investigasi, serta memastikan bahwa setiap penyelesaian dilakukan secara objektif dan adil.

Tantangan dalam Menerapkan Investigative Industrial Relations

Kurangnya Transparansi dalam Organisasi

Beberapa perusahaan enggan bersikap terbuka terkait konflik internal, sehingga menyulitkan proses investigasi. Transparansi sangat penting untuk membangun kepercayaan antara karyawan dan manajemen.

Hambatan Komunikasi Antar Pihak Terkait

Jika tidak dikelola dengan baik, perbedaan kepentingan dapat menjadi penghambat utama dalam menyelesaikan konflik. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif harus selalu diutamakan.

Kesulitan dalam Mengelola Emosi dan Kepentingan Pribadi

Konflik sering kali melibatkan emosi yang tinggi. Oleh karena itu, pendekatan yang profesional dan objektif sangat diperlukan dalam investigasi.

Menjaga Keseimbangan antara Kepentingan Perusahaan dan Karyawan

Solusi yang diambil harus menguntungkan kedua belah pihak agar hubungan industrial tetap harmonis dan produktif.

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram