Home » Pelatihan Industrial Relations Conflict Management

Pelatihan Industrial Relations Conflict Management

Selamat datang di pelatihan Industrial Relations Conflict Management. Dalam dunia kerja, hubungan antara perusahaan dan karyawan tidak selalu berjalan mulus. Berbagai perbedaan kepentingan, kebijakan yang kurang jelas, hingga ketidaksepakatan mengenai hak dan kewajiban dapat memicu perselisihan hubungan industrial. Jika tidak dikelola dengan baik, konflik ini dapat berdampak negatif terhadap produktivitas, moral kerja, bahkan stabilitas perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang manajemen konflik hubungan industrial menjadi sangat penting bagi para pemimpin perusahaan, HR, dan pihak terkait lainnya.

Pelatihan Industrial Relations Conflict Management

Pelatihan Industrial Relations Conflict Management ini termasuk dalam materi pelatihan Human Resources Development (HRD), yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai aspek hukum ketenagakerjaan, norma-norma dalam hubungan industrial, serta penyebab utama terjadinya perselisihan di lingkungan kerja. Dengan memahami berbagai jenis perselisihan hubungan industrial dan tahapan penyelesaiannya, peserta akan lebih siap dalam menghadapi serta mengelola konflik secara profesional dan strategis.

Selain membekali peserta dengan teori dan regulasi yang berlaku, pelatihan ini juga akan membahas berbagai metode penyelesaian konflik, mulai dari pendekatan bipartit, mediasi, konsiliasi, arbitrasi, hingga jalur pengadilan. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya membangun sistem komunikasi yang efektif serta strategi pencegahan untuk meminimalisir potensi perselisihan di tempat kerja.

Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan keterampilan dalam mengelola konflik secara bijak, menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.

APA YANG AKAN ANDA PELAJARI?

  1. Pengantar hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial
  2. Norma dalam hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial
  3. Sebab-sebab timbulnya perselisihan hubungan industrial
  4. Jenis – jenis perselisihan hubungan industrial (PHI)
  5. Tahapan dan proses dalam menghadapi perselisihan hubungan industrial
  6. Penyelesaian Konflik & Perselisihan Hubungan Industrial dalam Praktek (Bipartit, Mediasi, Konsiliasi, Arbitrasi, Pengadilan Negeri, Mahkamah Agung)
  7. Strategi membangun sistem pencegahan potensi perselisihan hubungan industrial
  8. Strategi membangun sistem komunikasi yang tepat dalam mengelola potensi perselisihan hubungan industrial
  9. Diskusi dan Studi kasus

TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN

Peserta pelatihan mampu memahami tentang pelaksanaan penyelesaian perselisihan hubungan Industrial di Perusahaan secara taktis dan sistematis sehingga penyelesaiannya cepat tepat dan tidak berlarut-larut serta sesuai dengan peraturan yang normatif di Indonesia.

TARGET PESERTA PELATIHAN

  • Pemimpin perusahaan
  • Manajer SDM, Manajer HI, Manajer Legal, Manajer Audit/Tim Pemeriksa/Internal Auditor
  • Pengurus Serikat Pekerja
  • Semua pihak yang ingin meningkatkan pengetahuan seputar Industrial Relations Conflict Management

METODE PELATIHAN

  • Penyampaian konsep
  • Diskusi kelompok
  • Latihan
  • Studi kasus

JADWAL PELATIHAN INDUSTRIAL RELATIONS CONFLICT MANAGEMENT

  • 2-3 Januari 2025 
  • 5-6 Februari 2025 
  • 17-18 Maret 2025 
  • 16-17April 2025 
  • 7-8 Mei 2025 
  • 9-10 Juni 2025 
  • 23-24 Juli 2025 
  • 6-7 Agustus 2025 
  • 10-11 September 2025 
  • 15-16 Oktober 2025 
  • 19-20 November 2025 
  • 10-11 Desember 2025

BIAYA PELATIHAN

Pelatihan Industrial Relations Conflict Management Public

Biaya Public Training silahkan hubungi kami.

Durasi pelatihan : 2 hari.

Catatan :

  1. Harga diatas adalah harga untuk public training di Yogyakarta.
  2. Biaya pelatihan sudah termasuk ruang pelatihan di hotel beserta perlengkapan pelatihan, makan siang, coffee break 2x, modul materi, sertifikat, training kit dan souvenir.
  3. Biaya belum termasuk transportasi dan akomodasi (penginapan) peserta pelatihan.
  4. Biaya sudah termasuk biaya pajak.
  5. Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.

Pelatihan Industrial Relations Conflict Management Online

Biaya Online Training silahkan hubungi kami.

Durasi pelatihan : 2 hari.

Catatan:

  1. Harga diatas adalah harga untuk online training.
  2. Pelatihan online menggunakan media Zoom Meeting atau media lainnya sesuai kebutuhan.
  3. Biaya pelatihan sudah termasuk Softcopy materi pelatihan, rekaman video pelatihan & Sertifikat pelatihan.
  4. Biaya sudah termasuk biaya pajak.
  5. Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.

Industrial Relations Conflict Management: Teknik Negosiasi dan Mediasi untuk Manajemen SDM

Konflik di tempat kerja adalah hal yang tidak bisa dihindari. Perbedaan pendapat, kepentingan, dan tujuan sering kali menimbulkan ketegangan antara karyawan, manajer, atau bahkan serikat pekerja dengan perusahaan. Industrial Relations Conflict Management menjadi kunci dalam menyelesaikan perbedaan ini dengan cara yang adil dan konstruktif. Tanpa strategi yang tepat, konflik bisa mengganggu produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai teknik negosiasi dan mediasi yang dapat diterapkan dalam Industrial Relations Conflict Management. HR dan manajemen SDM memiliki peran penting dalam memastikan konflik ditangani dengan baik agar hubungan industrial tetap harmonis.

Memahami Industrial Relations Conflict Management

Pengertian dan Ruang Lingkup Industrial Relations Conflict Management

Industrial Relations Conflict Management dikutip dari gogloby.io, adalah proses pengelolaan dan penyelesaian konflik yang terjadi dalam hubungan industrial antara pekerja, serikat buruh, dan manajemen perusahaan. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan semua pihak agar produktivitas tetap optimal tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan.

Ruang lingkupnya mencakup berbagai aspek, mulai dari perselisihan hak dan kepentingan, perbedaan interpretasi perjanjian kerja, hingga konflik akibat perubahan kebijakan perusahaan. Dalam praktiknya, konflik ini bisa bersifat individual maupun kolektif.

Jenis-jenis Konflik dalam Hubungan Industrial

Konflik dalam hubungan industrial bisa dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

  1. Konflik Hak – Terjadi ketika ada perselisihan mengenai hak-hak normatif seperti gaji, tunjangan, atau jam kerja yang telah diatur dalam peraturan atau perjanjian kerja.
  2. Konflik Kepentingan – Muncul ketika pekerja dan perusahaan memiliki tujuan yang berbeda, misalnya dalam hal kenaikan upah atau perubahan sistem kerja.
  3. Konflik Hubungan – Dipicu oleh faktor komunikasi atau ketidakcocokan antara individu atau kelompok dalam perusahaan.
  4. Konflik Struktural – Disebabkan oleh perbedaan kebijakan atau aturan yang diberlakukan oleh perusahaan.

Faktor-faktor yang Memicu Konflik di Tempat Kerja

Beberapa penyebab utama konflik di lingkungan kerja meliputi:

  • Kurangnya komunikasi yang jelas antara manajemen dan karyawan.
  • Perubahan kebijakan tanpa sosialisasi yang cukup, sehingga menimbulkan ketidakpuasan.
  • Perbedaan ekspektasi antara pekerja dan perusahaan terhadap kompensasi dan kesejahteraan.
  • Persaingan antar karyawan yang dapat memicu gesekan.
  • Kurangnya rasa keadilan dalam pengambilan keputusan, seperti promosi atau pembagian tugas.

Untuk mengatasi konflik ini, HR perlu menerapkan teknik negosiasi dan mediasi yang efektif.

Teknik Negosiasi dalam Industrial Relations Conflict Management

Konsep Dasar Negosiasi dalam Manajemen Konflik

Negosiasi adalah proses komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam konteks Industrial Relations Conflict Management, negosiasi digunakan untuk menyelesaikan konflik tanpa perlu melibatkan pihak ketiga seperti mediator atau arbitrator.

Negosiasi yang baik harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

  1. Win-Win Solution – Menciptakan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
  2. Transparansi – Setiap pihak harus bersikap terbuka dan jujur dalam menyampaikan kepentingannya.
  3. Fokus pada Kepentingan, Bukan Posisi – Negosiasi yang efektif lebih menitikberatkan pada kebutuhan dasar masing-masing pihak, bukan sekadar posisi mereka dalam konflik.

Strategi Negosiasi yang Efektif untuk HR dan Manajemen

Dalam praktiknya, HR dan manajemen dapat menggunakan beberapa strategi negosiasi berikut:

  • Persiapan Matang – Mengumpulkan data dan memahami kepentingan masing-masing pihak sebelum memulai negosiasi.
  • Mendengarkan Secara Aktif – Memberikan perhatian penuh pada perspektif lawan bicara agar dapat merespons dengan tepat.
  • Menawarkan Alternatif Solusi – Jika solusi utama tidak bisa diterima, sediakan opsi lain yang tetap mengakomodasi kebutuhan semua pihak.
  • Gunakan Bahasa yang Positif dan Netral – Hindari nada konfrontatif yang dapat memperburuk situasi.

Kesalahan Umum dalam Negosiasi yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam negosiasi adalah:

  • Kurangnya persiapan, sehingga negosiator tidak memiliki argumen yang kuat.
  • Bersikap terlalu kaku, yang membuat lawan bicara merasa tidak dihargai.
  • Mengabaikan emosi dan perasaan pihak lain, yang bisa memperburuk konflik.
  • Terburu-buru menyetujui kesepakatan, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.

Teknik Mediasi untuk Industrial Relations Conflict Management

Peran Mediasi dalam Menyelesaikan Konflik Hubungan Industrial

Mediasi adalah proses penyelesaian konflik dengan bantuan pihak ketiga yang netral. Dalam Industrial Relations Conflict Management, mediasi sering digunakan ketika negosiasi gagal mencapai kesepakatan.

Peran mediator adalah membantu kedua belah pihak menemukan solusi terbaik dengan cara:

  • Memfasilitasi komunikasi yang lebih baik.
  • Membantu mengidentifikasi kepentingan utama setiap pihak.
  • Mencari jalan tengah yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Langkah-langkah Mediasi yang Sukses dalam Dunia Kerja

  1. Identifikasi Masalah – Memahami sumber konflik dan kepentingan masing-masing pihak.
  2. Persiapan Mediasi – Menentukan mediator yang netral dan memiliki keahlian dalam menyelesaikan konflik industrial.
  3. Pelaksanaan Mediasi – Memastikan komunikasi berjalan lancar dengan aturan yang disepakati.
  4. Penyusunan Kesepakatan – Membuat keputusan yang jelas dan dapat diterima oleh semua pihak.
  5. Tindak Lanjut – Memastikan kesepakatan yang dicapai benar-benar diterapkan.

Membangun Budaya Kerja yang Minim Konflik

Mencegah Konflik dengan Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam Industrial Relations Conflict Management. Perusahaan harus memastikan:

  • Kebijakan perusahaan dikomunikasikan secara jelas kepada semua karyawan.
  • Saluran komunikasi terbuka untuk semua tingkatan.
  • Manajemen memberikan respons cepat terhadap keluhan atau masalah karyawan.

Meningkatkan Keterlibatan Karyawan dalam Penyelesaian Konflik

Ketika karyawan merasa didengar dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan, konflik dapat diminimalkan. Beberapa cara untuk meningkatkan keterlibatan karyawan adalah:

  • Melibatkan perwakilan karyawan dalam diskusi kebijakan.
  • Menyediakan forum komunikasi rutin untuk menyampaikan aspirasi.
  • Mengadakan pelatihan manajemen konflik bagi karyawan dan manajer.

Peran Kebijakan Perusahaan dalam Mendukung Industrial Relations Conflict Management

Kebijakan yang jelas dan adil dapat mengurangi potensi konflik. Beberapa aspek kebijakan yang perlu diperhatikan adalah:

  • Aturan disiplin yang transparan dan konsisten.
  • Sistem pengaduan yang efektif.
  • Kebijakan kesejahteraan karyawan yang memperhatikan kepentingan bersama.

Dengan menerapkan teknik negosiasi dan mediasi dalam Industrial Relations Conflict Management, perusahaan dapat mengelola konflik dengan lebih baik. Manajemen yang efektif akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, produktif, dan adil bagi semua pihak. Oleh karena itu, penting bagi HR dan pemimpin perusahaan untuk memahami dan menerapkan strategi ini dalam praktik sehari-hari.

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram