Home » Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision

Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision

Selamat datang di pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, kemampuan perusahaan dalam menentukan harga produk secara tepat bukan hanya soal angka—tetapi juga strategi. Kesalahan dalam menghitung harga pokok produksi bisa berdampak besar: margin keuntungan menyempit, strategi penetapan harga menjadi tidak akurat, bahkan bisa menggerus daya saing di pasar. Di sinilah peran penting Activity Based Costing (ABC) hadir sebagai solusi yang lebih cerdas dan realistis dalam mengelola biaya serta menentukan harga produk yang benar-benar mencerminkan konsumsi sumber daya.

Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision

Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision ini termasuk dalam materi pelatihan Finance & Accounting, yang dirancang khusus untuk membantu para profesional di bidang keuangan, akuntansi, dan manajemen memahami bagaimana sistem ABC dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan yang strategis. Tidak hanya sekadar mempelajari konsep dasar, peserta juga akan diajak untuk memahami bagaimana setiap aktivitas dalam proses produksi dan operasional memiliki kontribusi biaya yang berbeda—dan bagaimana biaya-biaya tersebut dapat ditelusuri secara lebih akurat ke produk yang dihasilkan.

Melalui pendekatan yang aplikatif, pelatihan ini akan mengulas langkah demi langkah proses penerapan Activity Based Costing: mulai dari identifikasi aktivitas, penentuan activity driver, pembebanan biaya, hingga analisis laporan biaya yang dihasilkan. Peserta juga akan memahami bagaimana ABC memberikan informasi yang lebih berkualitas dibandingkan sistem biaya tradisional, serta bagaimana data ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan ketepatan waktu pengiriman produk.

Pada akhirnya, Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang akuntansi biaya, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan praktis untuk mengambil keputusan harga produk yang lebih strategis, berbasis data, dan selaras dengan tujuan profitabilitas jangka panjang perusahaan.

APA YANG AKAN ANDA PELAJARI?

  1. Pengantar dan Konsep dasar
    • Definisi Activity Based Costing (ABC)
    • Pentingnya penggunaan Activity Based Costing (ABC) dalam perusahaan
  2. Perbedaan Activity Based Costing (ABC) dengan model tradisional
  3. Komponen model Activity Based Costing & hubungannya
  4. Prosedur dan Proses penggunaan Activity Based Costing (ABC)
    • Mengidentifikasikan aktivitas–aktivitas
    • Membebankan biaya ke tiap-tiap aktivitas
    • Menentukan activity driver
    • Menentukan tarif
    • Membebankan biaya kepada produk
  5. Kunci ukuran kinerja untuk Biaya, Kualitas dan Ketepatan waktu pengiriman.
  6. Komponen system Activity Based Costing dan aspek operasional yang merupakan alat manajemen yang penting.
  7. Type laporan biaya yang disediakan oleh metode Activity Based Costing & kualitas informasi yang diberikan.
  8. Biaya dan keuntungan impelementasi metode Activity Based Costing
  9. Studi kasus pengaplikasian Activity Based Costing (ABC)

TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN

Peserta pelatihan mampu memahami dan mengaplikasikan  metode Activity Based Costing (ABC) dalam sistem akuntansi keuangan perusahaan sehingga dapat menentukan harga produk atau output yang tepat.

TARGET PESERTA PELATIHAN

  • Manajer keuangan
  • Staff keuangan atau Accounting
  • Semua pihak yang ingin meningkatkan pengetahuan seputar Activity Based Costing for Product Pricing Decision

METODE PELATIHAN

  • Penyampaian konsep
  • Diskusi kelompok
  • Latihan
  • Studi kasus

JADWAL PELATIHAN ACTIVITY BASED COSTING FOR PRODUCT PRICING DECISION

  • 13-14 Januari 2025 
  • 19-20 Februari 2025 
  • 12-13 Maret 2025 
  • 16-17 April 2025 
  • 15-16 Mei 2025 
  • 25-26 Juni 2025 
  • 30-31 Juli 2025 
  • 13-14 Agustus 2025 
  • 8-9 September 2025 
  • 22-23 Oktober 2025 
  • 12-13 November 2025 
  • 17-18 Desember 2025

BIAYA PELATIHAN

Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision Public

Biaya Public Training silahkan hubungi kami.

Durasi pelatihan : 2 hari.

Catatan :

  1. Harga diatas adalah harga untuk public training di Yogyakarta.
  2. Biaya pelatihan sudah termasuk ruang pelatihan di hotel beserta perlengkapan pelatihan, makan siang, coffee break 2x, modul materi, sertifikat, training kit dan souvenir.
  3. Biaya belum termasuk transportasi dan akomodasi (penginapan) peserta pelatihan.
  4. Biaya sudah termasuk biaya pajak.
  5. Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.

Pelatihan Activity Based Costing for Product Pricing Decision Online

Biaya Online Training silahkan hubungi kami.

Durasi pelatihan : 2 hari.

Catatan:

  1. Harga diatas adalah harga untuk online training.
  2. Pelatihan online menggunakan media Zoom Meeting atau media lainnya sesuai kebutuhan.
  3. Biaya pelatihan sudah termasuk Softcopy materi pelatihan, rekaman video pelatihan & Sertifikat pelatihan.
  4. Biaya sudah termasuk biaya pajak.
  5. Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.

Transformasi Strategi Penetapan Harga dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision di Era Digital

Kehadiran teknologi digital telah mengubah hampir seluruh aspek bisnis, termasuk cara perusahaan menentukan harga produknya. Persaingan semakin terbuka, konsumen semakin cerdas, dan data menjadi aset utama dalam pengambilan keputusan. Di era ini, harga tidak bisa lagi ditentukan hanya berdasarkan perkiraan atau pengalaman masa lalu. Perusahaan harus memahami biaya secara mendalam agar mampu menetapkan harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan.

Transformasi digital memungkinkan perusahaan mengakses data produksi, distribusi, dan konsumsi dengan cepat. Namun, data ini tidak berarti apa-apa tanpa sistem analisis biaya yang tepat. Di sinilah Activity Based Costing for Product Pricing Decision memainkan peran vital, karena mampu memetakan biaya berdasarkan aktivitas nyata, bukan sekadar pembagian biaya secara merata.

Tantangan dalam Menentukan Harga Produk yang Kompetitif

Menetapkan harga produk yang tepat bukan sekadar menambahkan margin keuntungan di atas biaya produksi. Dalam praktiknya, banyak perusahaan menghadapi dilema antara harga kompetitif dan margin profit. Tantangan muncul ketika biaya overhead meningkat, perilaku konsumen berubah cepat, dan pesaing agresif menurunkan harga.

Di sinilah pentingnya pendekatan berbasis aktivitas. Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, perusahaan bisa menelusuri sumber biaya secara lebih spesifik. Setiap aktivitas yang memakan sumber daya dapat diukur, sehingga harga produk mencerminkan biaya sebenarnya. Pendekatan ini membantu perusahaan memahami apakah harga yang ditetapkan masih relevan dengan nilai produk di pasar.

Keterbatasan Metode Tradisional dalam Penentuan Harga

Metode tradisional seperti volume-based costing sering kali menghasilkan distorsi biaya. Dalam pendekatan konvensional, biaya overhead dibebankan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi, tanpa mempertimbangkan kompleksitas aktivitas yang berbeda. Akibatnya, produk yang kompleks sering tampak terlalu murah, sementara produk sederhana tampak terlalu mahal.

Kesalahan tersebut dapat merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Di tengah kompetisi digital, kesalahan kecil dalam perhitungan harga bisa berarti kehilangan pelanggan atau margin keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadopsi Activity Based Costing for Product Pricing Decision agar dapat menetapkan harga berdasarkan fakta, bukan asumsi.

Peran Penting Activity Based Costing for Product Pricing Decision dalam Mendukung Keputusan Strategis

Pendekatan ini tidak hanya berfungsi untuk menghitung biaya, tetapi juga menjadi alat manajerial strategis. Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, perusahaan mampu melihat dengan jelas aktivitas mana yang menghasilkan nilai tambah dan mana yang hanya menambah beban biaya. Hasil analisis tersebut membantu manajemen dalam menentukan strategi pricing yang lebih cerdas dan efisien.

Dalam konteks digitalisasi, ABC juga memudahkan integrasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mempercepat analisis biaya. Kombinasi antara data digital dan metode ABC menciptakan keputusan yang berbasis data (data-driven decision), yang sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan di era modern.

Memahami Konsep Dasar Activity Based Costing for Product Pricing Decision

Pengertian Activity Based Costing (ABC) secara Umum

Activity Based Costing (ABC) dikutip dari investopedia.com, adalah sistem perhitungan biaya yang berfokus pada aktivitas sebagai dasar pembebanan biaya ke produk atau jasa. Berbeda dengan metode konvensional, ABC menelusuri biaya berdasarkan kegiatan nyata yang mengonsumsi sumber daya. Artinya, setiap aktivitas yang berkontribusi terhadap produksi atau pelayanan memiliki biaya yang dapat diukur.

Melalui pendekatan ini, manajer dapat mengetahui seberapa besar biaya yang timbul dari aktivitas tertentu, seperti pengemasan, inspeksi, atau pemeliharaan mesin. Inilah mengapa Activity Based Costing for Product Pricing Decision memberikan hasil yang lebih akurat dalam menentukan harga produk.

Tujuan Penerapan ABC dalam Manajemen Biaya

Tujuan utama penerapan ABC adalah menciptakan transparansi dalam pengalokasian biaya. Sistem ini membantu perusahaan menghindari kesalahan dalam menghitung biaya produk yang sering terjadi pada metode tradisional. Dengan memahami aktivitas secara detail, perusahaan dapat menekan biaya yang tidak memberi nilai tambah.

Selain itu, ABC juga meningkatkan akurasi laporan keuangan internal. Ketika digunakan dalam Activity Based Costing for Product Pricing Decision, informasi biaya menjadi dasar kuat untuk menentukan harga yang sesuai dengan kontribusi aktivitas terhadap nilai produk.

Hubungan ABC dengan Strategi Penetapan Harga Produk

Hubungan antara ABC dan pricing sangat erat. Harga produk yang akurat harus mencerminkan semua aktivitas yang terlibat dalam proses produksinya. Melalui ABC, perusahaan bisa menentukan dengan tepat berapa biaya yang benar-benar dikonsumsi oleh setiap produk.

Pendekatan ini menghindarkan perusahaan dari kesalahan dalam menilai profitabilitas produk. Produk yang tampak menguntungkan bisa jadi sebenarnya tidak efisien jika dianalisis melalui ABC. Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, manajer dapat membuat keputusan harga yang strategis dan berbasis data nyata.

Bagaimana Activity Based Costing for Product Pricing Decision Membantu Meningkatkan Akurasi Biaya

Salah satu keunggulan utama ABC adalah kemampuannya dalam mengukur biaya dengan presisi tinggi. Metode ini mengidentifikasi setiap aktivitas dan menetapkan cost driver yang sesuai. Dengan begitu, biaya tidak lagi dibebankan secara rata, melainkan berdasarkan kontribusi aktual terhadap produk.

Akibatnya, harga jual yang dihasilkan menjadi lebih realistis dan sesuai dengan kondisi pasar. Penerapan Activity Based Costing for Product Pricing Decision membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan memperkuat daya saing melalui strategi harga yang lebih tepat.

Kelemahan Model Penetapan Harga Tradisional dalam Era Digital

Mengandalkan Volume-Based Costing yang Tidak Relevan Lagi

Model volume-based costing hanya cocok di masa ketika proses produksi sederhana dan homogen. Dalam konteks bisnis digital yang kompleks, model ini tidak mampu merepresentasikan biaya sebenarnya. Produk dengan volume tinggi belum tentu memerlukan biaya aktivitas yang besar.

Hal inilah yang membuat Activity Based Costing for Product Pricing Decision menjadi lebih relevan. Pendekatan ini memperhitungkan seluruh aktivitas yang menyertai proses produksi, sehingga hasilnya lebih objektif dan sesuai realitas operasional.

Risiko Distorsi Biaya dan Harga Jual yang Tidak Realistis

Ketika biaya overhead dibebankan secara tidak proporsional, hasilnya adalah distorsi harga. Produk tertentu tampak terlalu mahal, sementara yang lain tampak terlalu murah. Distorsi ini menimbulkan masalah strategis karena dapat menyesatkan manajemen dalam mengambil keputusan bisnis.

Dengan menggunakan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, perusahaan bisa mengidentifikasi aktivitas yang menjadi penyebab utama biaya tinggi. Dengan begitu, perusahaan dapat menyesuaikan harga secara adil dan kompetitif tanpa mengorbankan profit.

Kurangnya Transparansi dalam Alokasi Overhead Cost

Metode tradisional sering kali tidak menjelaskan dengan jelas dari mana biaya muncul. Biaya overhead digabungkan begitu saja tanpa analisis rinci. Akibatnya, manajer tidak tahu aktivitas mana yang benar-benar boros atau efisien.

Penerapan ABC mengubah situasi ini. Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, setiap biaya ditelusuri ke sumbernya. Transparansi ini membantu perusahaan melakukan pengendalian biaya secara lebih efektif.

Dampak Kesalahan Pricing terhadap Profitabilitas dan Daya Saing

Harga yang salah dapat menurunkan margin keuntungan dan menggerus posisi pasar. Jika harga terlalu rendah, perusahaan kehilangan laba; jika terlalu tinggi, pelanggan beralih ke pesaing. Dalam era digital, kesalahan pricing bisa menyebar cepat melalui media online dan berdampak pada reputasi perusahaan.

Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, perusahaan dapat menyeimbangkan antara daya saing harga dan profitabilitas. Analisis biaya yang presisi memungkinkan keputusan harga yang cerdas dan berkelanjutan.

Transformasi Strategi Penetapan Harga dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision

Mengidentifikasi Aktivitas Utama yang Memengaruhi Biaya Produk

Langkah pertama dalam transformasi ini adalah mengenali aktivitas-aktivitas utama dalam proses bisnis. Aktivitas seperti pengadaan bahan baku, pemeliharaan mesin, dan layanan purna jual semuanya memiliki kontribusi biaya yang berbeda.

Melalui Activity Based Costing for Product Pricing Decision, setiap aktivitas dapat dianalisis secara detail. Dengan mengetahui aktivitas mana yang paling berpengaruh terhadap biaya, manajer bisa menentukan area efisiensi yang harus ditingkatkan.

Mengalokasikan Biaya Secara Lebih Adil dan Akurat

Keunggulan utama ABC adalah kemampuannya dalam mengalokasikan biaya secara proporsional. Setiap aktivitas diberi beban biaya sesuai dengan konsumsi sumber daya yang sebenarnya. Hal ini membuat harga produk lebih mencerminkan biaya riil, bukan perkiraan kasar.

Dalam praktiknya, Activity Based Costing for Product Pricing Decision memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi harga antarproduk berdasarkan kompleksitas aktivitasnya. Produk dengan proses rumit diberi harga lebih tinggi secara wajar, sedangkan produk sederhana bisa dijual dengan margin lebih kompetitif.

Meningkatkan Pemahaman terhadap Cost Driver yang Sebenarnya

Cost driver adalah faktor utama yang menyebabkan biaya timbul. Dalam model tradisional, faktor ini sering diabaikan. Namun, ABC menjadikannya pusat analisis. Dengan memahami cost driver, perusahaan dapat mengendalikan sumber biaya sebelum membengkak.

Implementasi Activity Based Costing for Product Pricing Decision membantu manajemen menemukan akar penyebab inefisiensi. Dengan demikian, pengendalian biaya dapat dilakukan sejak awal proses, bukan setelah biaya muncul.

Bagaimana Activity Based Costing for Product Pricing Decision Mendukung Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Keputusan pricing tidak lagi didasarkan pada intuisi, tetapi pada data aktivitas yang terukur. Setiap aktivitas memiliki indikator kinerja dan biaya yang bisa diukur secara objektif. Hasilnya, keputusan menjadi lebih rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan dukungan data digital, Activity Based Costing for Product Pricing Decision memberi gambaran menyeluruh tentang hubungan antara biaya, aktivitas, dan profit. Perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan strategi harga ketika kondisi pasar berubah.

Integrasi Activity Based Costing for Product Pricing Decision dengan Teknologi Digital

Penggunaan Sistem ERP dan Software Akuntansi Modern

Sistem ERP dan software akuntansi modern kini dapat mengotomatisasi pengumpulan data aktivitas. Informasi biaya, waktu produksi, serta alokasi sumber daya dapat diakses secara real-time. Integrasi ini mempercepat penerapan Activity Based Costing for Product Pricing Decision di berbagai lini bisnis.

Dengan ERP, setiap aktivitas tercatat dalam satu sistem terpadu. Data ini menjadi dasar analisis biaya yang lebih efisien dan akurat. Hasilnya, proses pengambilan keputusan harga menjadi lebih cepat dan berbasis bukti.

Otomatisasi Pengumpulan dan Analisis Data Biaya

Otomatisasi memungkinkan perusahaan memproses ribuan data aktivitas tanpa kesalahan manusia. Sistem digital dapat menghitung alokasi biaya dengan tingkat akurasi tinggi. Ini membuat penerapan Activity Based Costing for Product Pricing Decision lebih mudah diimplementasikan pada skala besar.

Selain itu, otomatisasi juga membantu mengidentifikasi tren biaya dan perubahan perilaku konsumsi sumber daya. Manajer dapat membuat proyeksi biaya di masa depan dengan data yang valid dan terkini.

Analitik Keuangan untuk Memantau Kinerja Produk secara Real-Time

Analitik keuangan berbasis digital memberikan gambaran instan tentang profitabilitas setiap produk. Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, analisis ini menjadi lebih tajam karena data biaya yang digunakan berasal dari aktivitas nyata.

Manajer dapat mengetahui produk mana yang menguntungkan dan mana yang membebani perusahaan. Dengan informasi real-time, keputusan untuk menaikkan harga, menghapus produk, atau mengoptimalkan proses bisa diambil lebih cepat.

Manfaat Strategis dari Activity Based Costing for Product Pricing Decision bagi Manajemen

Meningkatkan Ketepatan Harga dan Margin Keuntungan

Ketepatan harga adalah fondasi profitabilitas. Dengan Activity Based Costing for Product Pricing Decision, manajemen dapat menetapkan harga yang sesuai dengan biaya dan nilai pasar. Keputusan harga menjadi lebih strategis dan tidak menimbulkan kerugian tersembunyi.

Mengoptimalkan Portofolio Produk Perusahaan

ABC membantu perusahaan memahami kontribusi setiap produk terhadap laba. Produk yang tidak efisien dapat diidentifikasi dan ditingkatkan atau dihentikan. Hal ini memungkinkan perusahaan fokus pada lini produk yang paling menguntungkan.

Membantu Manajer Keuangan dalam Profitability Analysis

Data dari Activity Based Costing for Product Pricing Decision memungkinkan manajer keuangan menganalisis profitabilitas berdasarkan aktivitas, pelanggan, atau saluran distribusi. Analisis ini membantu perusahaan memaksimalkan ROI dan mengelola biaya dengan lebih efektif.

Menjadi Alat Pendukung Keputusan Strategis di Tingkat Manajemen Puncak

Informasi akurat dari ABC menjadi dasar bagi manajemen puncak untuk menetapkan kebijakan jangka panjang. Mulai dari strategi harga, pengendalian biaya, hingga inovasi produk — semua dapat dirancang berbasis data aktivitas yang nyata.

Tantangan dalam Implementasi Activity Based Costing for Product Pricing Decision

Hambatan Organisasi dan Resistensi terhadap Perubahan

Perubahan sistem selalu menghadapi resistensi, terutama dari karyawan yang terbiasa dengan metode lama. Implementasi Activity Based Costing for Product Pricing Decision memerlukan komitmen dari seluruh lapisan organisasi agar berjalan efektif.

Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang Kompeten

ABC membutuhkan analis dan akuntan yang paham konsep biaya berbasis aktivitas serta mampu menginterpretasikan data digital. Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi.

Investasi Awal dalam Sistem dan Teknologi Pendukung

Implementasi sistem berbasis digital tentu memerlukan investasi. Namun, biaya ini bersifat jangka panjang karena menghasilkan efisiensi dan keputusan harga yang lebih cerdas.

Strategi Mengatasi Tantangan Implementasi di Lingkungan Digital

Pendekatan bertahap, komunikasi yang efektif, dan pelibatan lintas departemen menjadi strategi utama dalam mengatasi hambatan implementasi Activity Based Costing for Product Pricing Decision.

Sinergi Activity Based Costing for Product Pricing Decision dengan Analisis Keuangan dan Manajemen Piutang

Keterkaitan antara ABC dan Account Receivables Management

ABC tidak hanya berperan dalam perhitungan biaya, tetapi juga membantu mengoptimalkan manajemen piutang. Dengan memahami struktur biaya dan margin keuntungan per pelanggan, perusahaan dapat menentukan kebijakan kredit yang lebih cerdas.

Bagaimana Data ABC Membantu Mengendalikan Piutang dan Arus Kas

Melalui Activity Based Costing for Product Pricing Decision, perusahaan mengetahui produk atau pelanggan mana yang memerlukan perhatian lebih terhadap pembayaran. Data biaya dan profitabilitas menjadi acuan untuk menjaga arus kas tetap sehat.

Integrasi antara Sistem Penetapan Harga dan Manajemen Keuangan Perusahaan

Ketika sistem harga dan keuangan terintegrasi, pengambilan keputusan menjadi lebih efisien. Data dari ABC mendukung tim keuangan dalam menilai efektivitas kebijakan harga terhadap cash flow dan likuiditas.

Strategi Menjaga Likuiditas melalui Analisis Biaya Berbasis Aktivitas

Dengan menganalisis aktivitas yang paling memengaruhi biaya dan piutang, manajer dapat mengatur kebijakan pembayaran dan pengendalian kas lebih efektif. Pendekatan ini menjadikan Activity Based Costing for Product Pricing Decision sebagai alat penting dalam menjaga stabilitas finansial perusahaan.

Di era digital, penetapan harga bukan sekadar menentukan angka di atas biaya, melainkan strategi untuk bertahan dan berkembang. Activity Based Costing for Product Pricing Decision memberikan fondasi kuat untuk menciptakan harga yang adil, akurat, dan berdaya saing tinggi.

Dengan memanfaatkan teknologi digital dan analitik keuangan, perusahaan dapat mentransformasi proses pricing menjadi lebih cerdas dan adaptif. ABC bukan hanya metode akuntansi — tetapi strategi bisnis yang membantu perusahaan memahami nilai sejati dari setiap aktivitas yang dijalankan.

Transformasi ini bukan pilihan, melainkan kebutuhan. Hanya perusahaan yang mampu memadukan Activity Based Costing for Product Pricing Decision dengan digitalisasi yang akan bertahan sebagai pemain unggul di tengah kompetisi global.

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram