Selamat datang di pelatihan International Financial Reporting Standard (IFRS). Di tengah dinamika bisnis global yang semakin kompleks dan terintegrasi, pemahaman yang solid terhadap International Financial Reporting Standard (IFRS) bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan sebuah kebutuhan strategis. Standar pelaporan keuangan internasional ini telah menjadi bahasa bersama dalam penyajian laporan keuangan lintas negara, industri, dan pasar modal. Bagi para profesional di bidang keuangan, akuntansi, audit, maupun manajemen, penguasaan IFRS sangat menentukan kualitas pengambilan keputusan, transparansi informasi keuangan, serta kredibilitas perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan global.

Pelatihan International Financial Reporting Standard (IFRS) termasuk dalam materi pelatihan Finance & Accounting, yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan aplikatif mengenai konsep, prinsip, serta praktik IFRS yang relevan dengan kondisi bisnis saat ini. Pelatihan ini tidak hanya membahas pengenalan IFRS secara konseptual, tetapi juga mengupas perbandingan akuntansi, harmonisasi standar akuntansi internasional, hingga proses konvergensi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ke IFRS yang telah dan terus berlangsung di Indonesia. Dengan pendekatan yang sistematis, peserta akan diajak memahami perubahan paradigma pelaporan keuangan dari berbasis aturan menuju berbasis prinsip.
Lebih lanjut, pelatihan ini mengulas berbagai isu krusial yang sering menjadi tantangan dalam implementasi IFRS, mulai dari penyajian dan elemen laporan keuangan, laporan perubahan ekuitas, arus kas, basis akuntansi, konsolidasi, kombinasi bisnis, hingga translasi mata uang asing. Tidak kalah penting, peserta juga akan mendalami perlakuan akuntansi atas perubahan kebijakan akuntansi, estimasi, koreksi kesalahan, serta peristiwa setelah tanggal pelaporan. Pembahasan dilengkapi dengan topik-topik spesifik pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi, termasuk aset tak berwujud, instrumen keuangan, imbalan kerja, dan transaksi berbasis saham.
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami esensi IFRS secara utuh, menerapkannya secara tepat dalam praktik pelaporan keuangan, serta meningkatkan profesionalisme dan daya saing di era akuntansi global.
APA YANG AKAN ANDA PELAJARI?
- Pengenalan IFRS
- Akuntansi Komparatif
- Harmonisasi Akuntansi Internasional
- Konvergensi PSAK ke IFRS
- Sembilan Masalah Umum dalam Konvergensi PSAK-IFRS:
- Form and elements of financial statements
- Statement of changes in equity
- Statement of Cash Flows
- Basis of accounting
- Consolidation
- Business Combination
- Foreign exchange translation
- Changes in accounting policies and estimates, and errors
- Events after the balance sheet date
- 13’s Specific Balance Sheet Items (Intangible assets and goodwill, Financial instruments, Inventories, Contingent assets and liabilities, etc)
- 8’s Specific Income Statement Items (Employee benefits, Share-based payments, Financial income and expense, etc)
- Sebelas Topik khusus dalam konvergensi PSAK-IFRS
TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN
- Peserta pelatihan mampu memahami arti pentingnya penerapan IFRS
- Peserta pelatihan mampu memahami ruang lingkup dan konsep pokok IFRS
- Peserta pelatihan mampu memahami accounting treatment dalam IFRS
- Peserta pelatihan mampu memahami konsep reporting dan disclosure dalam IFRS
- Peserta pelatihan mampu memahami perbedaan antara IFRS dan PSAK dan konvergensi PSAK ke dalam IFRS
- Peserta pelatihan mampu mendalami Financial Analysis and Interpretation dalam IFRS dan perbandingannya dengan PSAK
TARGET PESERTA PELATIHAN
- Manajer keuangan
- Staff keuangan atau Accounting
- Semua pihak yang ingin meningkatkan pengetahuan seputar International Financial Reporting Standard (IFRS)
METODE PELATIHAN
- Penyampaian konsep
- Diskusi kelompok
- Latihan
- Studi kasus
JADWAL PELATIHAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS)
- 6-7 Januari 2025
- 26-27 Februari 2025
- 5-6 Maret 2025
- 9-10 April 2025
- 5-6 Mei 2025
- 18-19 Juni 2025
- 3-4 Juli 2025
- 6-7 Agustus 2025
- 10-11 September 2025
- 27-28 Oktober 2025
- 5-6 November 2025
- 10-11 Desember 2025
BIAYA PELATIHAN
Pelatihan International Financial Reporting Standard (IFRS) Public
Biaya Public Training silahkan hubungi kami.
Durasi pelatihan : 2 hari.
Catatan :
- Harga diatas adalah harga untuk public training di Yogyakarta.
- Biaya pelatihan sudah termasuk ruang pelatihan di hotel beserta perlengkapan pelatihan, makan siang, coffee break 2x, modul materi, sertifikat, training kit dan souvenir.
- Biaya belum termasuk transportasi dan akomodasi (penginapan) peserta pelatihan.
- Biaya sudah termasuk biaya pajak.
- Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.
Pelatihan International Financial Reporting Standard (IFRS) Online
Biaya Online Training silahkan hubungi kami.
Durasi pelatihan : 2 hari.
Catatan:
- Harga diatas adalah harga untuk online training.
- Pelatihan online menggunakan media Zoom Meeting atau media lainnya sesuai kebutuhan.
- Biaya pelatihan sudah termasuk Softcopy materi pelatihan, rekaman video pelatihan & Sertifikat pelatihan.
- Biaya sudah termasuk biaya pajak.
- Untuk permintaan materi custom (yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta) atau in house training dapat menghubungi kami di sini.
Mengapa International Financial Reporting Standard (IFRS) Penting bagi Perusahaan di Era Globalisasi Bisnis?
Globalisasi bisnis membuat batas antarnegara semakin kabur. Perusahaan kini tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga harus siap berhadapan dengan investor, mitra, dan regulator dari berbagai belahan dunia. Dalam situasi ini, laporan keuangan tidak cukup hanya “benar” menurut standar nasional, tetapi juga harus dipahami secara global. Di sinilah peran International Financial Reporting Standard (IFRS) menjadi sangat penting.
International Financial Reporting Standard (IFRS) hadir sebagai solusi atas perbedaan praktik akuntansi di berbagai negara. Tanpa standar global, laporan keuangan akan sulit dibandingkan, menimbulkan salah tafsir, bahkan menurunkan kepercayaan investor. IFRS membantu menyatukan cara pandang terhadap kinerja keuangan perusahaan, sehingga semua pihak berbicara dalam “bahasa akuntansi” yang sama.
Artikel ini bertujuan menjelaskan mengapa International Financial Reporting Standard (IFRS) menjadi krusial bagi perusahaan modern, khususnya di era globalisasi bisnis. Pembahasan akan dikemas secara praktis, relevan, dan aplikatif agar mudah dipahami oleh profesional muda, pelaku bisnis, maupun pembaca non-akuntan.
Apa Itu International Financial Reporting Standard (IFRS)?
Definisi International Financial Reporting Standard (IFRS)
International Financial Reporting Standard (IFRS) dikutip dari investopedia.com, adalah seperangkat standar akuntansi internasional yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Standar ini dirancang agar laporan keuangan menjadi transparan, konsisten, dan dapat dibandingkan lintas negara dan industri. IFRS menekankan penyajian informasi yang mencerminkan kondisi ekonomi sebenarnya.
Berbeda dengan standar berbasis aturan kaku, International Financial Reporting Standard (IFRS) menggunakan pendekatan principle-based. Artinya, akuntan dituntut memahami substansi ekonomi dari suatu transaksi, bukan sekadar mengikuti aturan teknis. Pendekatan ini membuat IFRS lebih fleksibel, tetapi juga menuntut profesionalisme yang tinggi.
Bagi perusahaan, IFRS bukan hanya pedoman pencatatan akuntansi, melainkan kerangka kerja untuk menyampaikan cerita keuangan secara jujur dan relevan kepada pemangku kepentingan global.
Sejarah Singkat Pembentukan dan Pengembangan IFRS
International Financial Reporting Standard (IFRS) tidak muncul secara instan. Awalnya, dunia menggunakan International Accounting Standards (IAS) yang dikembangkan sejak tahun 1970-an. Seiring meningkatnya kompleksitas bisnis global, standar tersebut terus diperbarui agar lebih relevan.
Pada awal 2000-an, IAS berevolusi menjadi IFRS dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan konsistensi laporan keuangan internasional. Banyak negara kemudian mulai mengadopsi IFRS, baik secara penuh maupun melalui konvergensi dengan standar lokal masing-masing.
Hingga saat ini, International Financial Reporting Standard (IFRS) terus berkembang mengikuti dinamika ekonomi global, teknologi, serta tuntutan transparansi yang semakin tinggi.
Lembaga Penyusun Standar IFRS dan Otoritas Globalnya
International Financial Reporting Standard (IFRS) disusun oleh International Accounting Standards Board (IASB), sebuah lembaga independen yang berbasis internasional. IASB bertanggung jawab mengembangkan, merevisi, dan memelihara standar IFRS agar tetap relevan.
IASB bekerja sama dengan regulator, akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan global. Proses penyusunan IFRS melibatkan diskusi publik, exposure draft, dan kajian mendalam sebelum standar diterbitkan.
Keberadaan otoritas global ini menjadikan International Financial Reporting Standard (IFRS) memiliki legitimasi kuat dan diakui secara luas di pasar keuangan internasional.
Peran International Financial Reporting Standard (IFRS) dalam Era Globalisasi Bisnis
IFRS sebagai Standar Internasional dalam Perdagangan Global
Dalam perdagangan global, perusahaan sering bertransaksi lintas negara dengan sistem hukum dan akuntansi yang berbeda. International Financial Reporting Standard (IFRS) berfungsi sebagai standar bersama yang memudahkan pemahaman laporan keuangan oleh semua pihak.
Dengan menggunakan IFRS, perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan yang lebih mudah diterima oleh mitra internasional. Hal ini mempercepat proses kerja sama bisnis, negosiasi kontrak, hingga penilaian risiko keuangan.
IFRS secara tidak langsung memperlancar arus perdagangan global karena mengurangi hambatan informasi keuangan.
International Financial Reporting Standard (IFRS) dan Transparansi Laporan Keuangan
Transparansi menjadi isu utama dalam dunia bisnis modern. International Financial Reporting Standard (IFRS) mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi keuangan secara lebih terbuka, relevan, dan dapat diuji.
Dengan pengungkapan yang lebih detail, IFRS membantu meminimalkan praktik manipulasi laporan keuangan. Investor dan kreditur dapat memahami risiko serta potensi perusahaan secara lebih objektif.
Transparansi yang dihasilkan oleh International Financial Reporting Standard (IFRS) pada akhirnya meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan.
IFRS sebagai Alat Komunikasi Keuangan Lintas Negara
Laporan keuangan bukan sekadar angka, tetapi alat komunikasi. International Financial Reporting Standard (IFRS) membantu perusahaan “bercerita” tentang kinerja dan posisi keuangannya secara konsisten di berbagai negara.
Ketika laporan keuangan disusun berdasarkan IFRS, investor asing tidak perlu melakukan penyesuaian besar untuk memahami isi laporan tersebut. Ini membuat komunikasi keuangan menjadi lebih efektif dan efisien.
Bagi perusahaan multinasional, IFRS menjadi jembatan penting dalam menyatukan laporan keuangan anak perusahaan di berbagai negara.
Manfaat Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) bagi Perusahaan
International Financial Reporting Standard (IFRS) Meningkatkan Kredibilitas Laporan Keuangan
Laporan keuangan berbasis International Financial Reporting Standard (IFRS) umumnya dipandang lebih kredibel di mata pasar global. Hal ini karena IFRS memiliki reputasi sebagai standar dengan kualitas tinggi.
Kredibilitas ini penting bagi perusahaan yang ingin memperluas bisnis atau mencari pendanaan. Laporan keuangan yang dipercaya akan mempermudah proses due diligence dan evaluasi kinerja.
Dengan IFRS, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap tata kelola keuangan yang baik.
Dampak IFRS terhadap Kepercayaan Investor dan Pemangku Kepentingan
Investor sangat mengandalkan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. International Financial Reporting Standard (IFRS) memberikan dasar informasi yang lebih andal dan dapat dibandingkan.
Ketika investor merasa yakin terhadap kualitas laporan keuangan, kepercayaan akan meningkat. Dampaknya bisa berupa meningkatnya minat investasi dan stabilitas harga saham.
Pemangku kepentingan lain, seperti kreditur dan regulator, juga lebih mudah menilai kinerja perusahaan melalui laporan berbasis IFRS.
IFRS dan Kemudahan Akses Pendanaan Global
Perusahaan yang menggunakan International Financial Reporting Standard (IFRS) memiliki peluang lebih besar untuk mengakses pendanaan internasional. Banyak lembaga keuangan global mensyaratkan laporan keuangan berbasis IFRS.
Dengan standar yang diakui secara internasional, perusahaan tidak perlu menyiapkan laporan tambahan untuk berbagai pihak. Ini menghemat waktu dan biaya.
IFRS pada akhirnya membuka pintu pendanaan yang lebih luas dan kompetitif.
International Financial Reporting Standard (IFRS) dan Daya Saing Perusahaan di Pasar Internasional
IFRS sebagai Penunjang Ekspansi Bisnis Lintas Negara
Ekspansi bisnis ke luar negeri membutuhkan kesiapan dari sisi keuangan. International Financial Reporting Standard (IFRS) membantu perusahaan menyesuaikan laporan keuangannya dengan standar global.
Dengan IFRS, proses pendirian anak usaha, joint venture, atau kerja sama strategis menjadi lebih mudah. Mitra asing dapat memahami laporan keuangan tanpa hambatan standar.
Hal ini membuat ekspansi bisnis lebih terstruktur dan terukur.
International Financial Reporting Standard (IFRS) dalam Proses Merger dan Akuisisi
Dalam merger dan akuisisi, perbandingan laporan keuangan menjadi krusial. International Financial Reporting Standard (IFRS) memungkinkan proses valuasi berjalan lebih objektif.
Perbedaan standar akuntansi sering menjadi sumber konflik dalam M&A. Dengan IFRS, perbedaan tersebut dapat diminimalkan.
Akibatnya, proses merger dan akuisisi dapat berjalan lebih cepat dan transparan.
Peran IFRS dalam Meningkatkan Valuasi Perusahaan
Valuasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas laporan keuangan. International Financial Reporting Standard (IFRS) membantu menyajikan nilai aset, liabilitas, dan kinerja secara lebih realistis.
Investor cenderung memberikan valuasi lebih baik kepada perusahaan dengan laporan keuangan yang transparan dan dapat dipercaya. IFRS berperan besar dalam membangun persepsi tersebut.
Dengan demikian, IFRS bukan hanya alat akuntansi, tetapi juga instrumen strategis.
Perbedaan International Financial Reporting Standard (IFRS) dengan Standar Akuntansi Lokal
Perbandingan International Financial Reporting Standard (IFRS) dan PSAK di Indonesia
Di Indonesia, standar akuntansi dikenal sebagai PSAK. PSAK telah banyak mengadopsi International Financial Reporting Standard (IFRS), tetapi masih terdapat beberapa perbedaan.
Perbedaan ini biasanya terkait dengan penyesuaian terhadap kondisi ekonomi dan regulasi nasional. Namun, arah kebijakan PSAK tetap mengacu pada IFRS.
Memahami perbedaan ini penting bagi perusahaan yang beroperasi di pasar global.
Perbedaan Pendekatan Principle-Based vs Rule-Based
International Financial Reporting Standard (IFRS) menggunakan pendekatan principle-based, sementara beberapa standar lokal cenderung rule-based. Pendekatan principle-based menekankan substansi ekonomi.
Pendekatan ini memberi fleksibilitas, tetapi juga menuntut pertimbangan profesional yang kuat. Akuntan tidak bisa hanya mengikuti aturan, tetapi harus memahami konteks transaksi.
Perbedaan pendekatan ini memengaruhi cara penyusunan dan interpretasi laporan keuangan.
Implikasi Perbedaan Standar terhadap Laporan Keuangan
Perbedaan standar dapat menghasilkan perbedaan angka dalam laporan keuangan. International Financial Reporting Standard (IFRS) sering menghasilkan nilai yang lebih mencerminkan kondisi pasar.
Hal ini berdampak pada rasio keuangan, laba, dan ekuitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami implikasi IFRS secara menyeluruh.
Tanpa pemahaman yang baik, perbedaan standar bisa menimbulkan kesalahan interpretasi.
Tantangan Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) bagi Perusahaan
Kompleksitas Teknis International Financial Reporting Standard (IFRS)
International Financial Reporting Standard (IFRS) dikenal kompleks, terutama untuk transaksi keuangan tertentu. Standar seperti instrumen keuangan atau sewa memerlukan pemahaman mendalam.
Kompleksitas ini sering menjadi tantangan bagi perusahaan yang baru mengadopsi IFRS. Kesalahan interpretasi dapat berdampak signifikan pada laporan keuangan.
Oleh karena itu, kesiapan teknis menjadi kunci keberhasilan implementasi IFRS.
Kesiapan SDM dan Sistem Akuntansi Berbasis IFRS
Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) tidak bisa dilepaskan dari kesiapan sumber daya manusia. Tim keuangan perlu memahami konsep dan penerapan IFRS secara praktis.
Selain SDM, sistem akuntansi juga harus mendukung pelaporan berbasis IFRS. Banyak perusahaan perlu melakukan upgrade sistem untuk memenuhi kebutuhan ini.
Tanpa SDM dan sistem yang memadai, IFRS sulit diterapkan secara optimal.
Biaya dan Proses Transisi Menuju IFRS
Transisi ke International Financial Reporting Standard (IFRS) membutuhkan investasi. Biaya pelatihan, sistem, dan konsultasi sering menjadi pertimbangan utama.
Namun, biaya ini sebaiknya dipandang sebagai investasi jangka panjang. Manfaat IFRS biasanya jauh lebih besar dibandingkan biaya awal.
Perusahaan perlu merencanakan transisi IFRS secara matang agar proses berjalan efektif.
Strategi Efektif Mengimplementasikan International Financial Reporting Standard (IFRS)
Tahapan Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) di Perusahaan
Implementasi IFRS sebaiknya dilakukan secara bertahap. Dimulai dari analisis kesenjangan antara standar lama dan International Financial Reporting Standard (IFRS).
Tahap berikutnya adalah penyusunan kebijakan akuntansi baru dan penyesuaian sistem. Proses ini membutuhkan koordinasi lintas fungsi.
Pendekatan bertahap membantu meminimalkan risiko kesalahan.
Peran Manajemen dan Tim Keuangan dalam Adopsi IFRS
Dukungan manajemen puncak sangat penting dalam implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS). Tanpa komitmen manajemen, proses adopsi akan terhambat.
Tim keuangan berperan sebagai motor utama penerapan IFRS. Mereka harus mampu menerjemahkan standar menjadi praktik operasional.
Kolaborasi yang baik antara manajemen dan tim keuangan akan mempercepat adopsi IFRS.
Pentingnya Pelatihan dan Pendampingan IFRS
Pelatihan menjadi kunci keberhasilan IFRS. International Financial Reporting Standard (IFRS) menuntut pemahaman konsep yang kuat, bukan sekadar hafalan aturan.
Pendampingan dari konsultan atau ahli IFRS dapat membantu perusahaan menghindari kesalahan umum. Proses belajar ini akan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Investasi dalam pelatihan IFRS akan memberikan manfaat jangka panjang.
Dampak International Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap Pengambilan Keputusan Manajemen
IFRS dan Kualitas Informasi Keuangan
International Financial Reporting Standard (IFRS) meningkatkan kualitas informasi keuangan yang digunakan manajemen. Informasi menjadi lebih relevan dan andal.
Dengan data yang berkualitas, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih tepat. Risiko keputusan berbasis data yang keliru dapat ditekan.
IFRS membantu manajemen melihat kondisi keuangan secara lebih objektif.
International Financial Reporting Standard (IFRS) dalam Analisis Kinerja Perusahaan
Analisis kinerja membutuhkan data yang konsisten. International Financial Reporting Standard (IFRS) menyediakan kerangka yang memungkinkan perbandingan kinerja lintas periode dan perusahaan.
Rasio keuangan yang dihasilkan dari laporan IFRS lebih mudah dibandingkan secara internasional. Ini membantu manajemen dalam benchmarking.
Hasilnya, strategi bisnis dapat disusun berdasarkan analisis yang lebih akurat.
IFRS sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Strategis
Keputusan strategis seperti investasi, ekspansi, atau restrukturisasi sangat bergantung pada laporan keuangan. International Financial Reporting Standard (IFRS) menyediakan informasi yang mencerminkan kondisi ekonomi sebenarnya.
Dengan IFRS, manajemen dapat mengevaluasi dampak keputusan secara lebih realistis. Risiko kejutan keuangan dapat diminimalkan.
IFRS pada akhirnya menjadi fondasi pengambilan keputusan strategis yang berkelanjutan.
Masa Depan International Financial Reporting Standard (IFRS) dalam Dunia Bisnis Global
Tren Global Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS)
Tren global menunjukkan semakin banyak negara mengadopsi International Financial Reporting Standard (IFRS). Hal ini menandakan meningkatnya kebutuhan akan standar global.
Perusahaan yang lebih awal mengadopsi IFRS akan memiliki keunggulan kompetitif. Mereka lebih siap menghadapi persaingan global.
IFRS diprediksi akan terus menjadi standar utama pelaporan keuangan internasional.
Perkembangan Standar IFRS dan Isu Keberlanjutan (ESG)
International Financial Reporting Standard (IFRS) juga berkembang untuk menjawab isu keberlanjutan dan ESG. Pelaporan tidak lagi hanya fokus pada angka keuangan.
IFRS mulai mengakomodasi kebutuhan informasi terkait risiko lingkungan dan sosial. Hal ini sejalan dengan tuntutan investor modern.
Ke depan, IFRS akan semakin terintegrasi dengan pelaporan keberlanjutan.
Peran IFRS dalam Menghadapi Dinamika Bisnis Internasional
Dunia bisnis terus berubah dengan cepat. International Financial Reporting Standard (IFRS) membantu perusahaan beradaptasi dengan dinamika tersebut.
Dengan standar yang fleksibel dan berbasis prinsip, IFRS mampu mengikuti perkembangan transaksi bisnis modern. Perusahaan menjadi lebih tangguh menghadapi perubahan.
Di era globalisasi, IFRS bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis.
